KENDAL – Kalapas Terbuka Kendal, Rusdedy Melaksanakan monitoring di Kawasan pembinaan Lapas Produktif Kendal. Tidak hanya memastikan situasi Lapas dalam keadaan aman, kegiatan pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dibidang pertanian, peternakan dan perikanan juga tak luput dari monitoring Kalapas, Minggu (06/11/2022).
Saat meninjau kolam perikanan, Rusdedy menyempatkan membeli ikan nila hasil budidaya WBP.
“Melihat ikan nila yang berukuran besar, saya putuskan membeli empat kilogram ikan nila untuk konsumsi saya dan keluarga, ” ucap Rusdedy.
Beberapa manfaat ikan nila diantaranya sebagai sumber protein tinggi, pencegahan kanker, dan baik untuk otak serta pertumbuhan tulang tentunya menarik masyarakat untuk mengonsumsi ikan nila.
“Salah satu kelebihan dengan mengonsumsi ikan nila dari hasil budidaya WBP Lapas Terbuka Kendal adalah kita tahu kondisi ikan masih fresh, langsung diambil dari kolam, pastinya ikan yang masih segar ketika diolah rasanya semakin lezat, " Jelasnya.
Menurut Kalapas, membeli ikan hasil budidaya Lapas Terbuka Kendal merupakan bentuk dukungan pembinaan kemandirian.
"Dengan membeli produk pembinaan WBP selain dapat menambah penerimaan negara bukan pajak, juga turut mendukung keberhasilan program pembinaan kemandirian yang sedang dijalani warga binaan, ” imbuh Rusdedy.
Mendampingi monitoring Kalapas Terbuka Kendal, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Ari Rahmanto menuturkan, Beberapa hari sebelumnya sudah banyak pembeli.
"Para Pembeli baik dari masyarakat sekitar Lapas maupun dari luar lingkungan Lapas. Menurut pembeli, ikan hasil Lapas Terbuka Kendal segar dan tidak bau tanah, ” tutur Ari.
Ari juga menyampaikan bahwa Lapas Terbuka Kendal menyediakan bibit ikan nila berbagai ukuran, masyarakat yang ingin membeli bisa datang langsung ke Kawasan Pembinaan Lapas Produktif Kendal. Sebagai upaya memperluas pasar, Ari juga memasarkan produk hasil Lapas Terbuka Kendal melalui e-commerce dan siap melayani pembeli dari berbagai daerah.
(N.Son/***)